Senin, 10 Juni 2013
You can’t always get what you want
Kemarin aku habis nonton film, judulnya? Ga
penting lah, bukan film itu yang mau aku bahas di sini. Di film itu ada adegan
si pemerannya sedang menyanyikan sebuah lagu berulang-ulang. Aku ga tahu apa
judul lagu itu, yang jelas liriknya seperti ini “You can’t always get what you
want”. Dan aku suka banget sama kata-kata itu. Dan itulah yang mau aku bahas
kali ini.
“You can’t always get what you want”
Kalimat serupa juga ada pada lirik Jikustik
yang bunyinya “Jangan pernah merasa hidup ini tak adil, kau tak akan bisa
mendapatkan semua”
Harusnya kalimat itu di tanamkan ke otak
setiap manusia di dunia ini dan diresapi oleh hati. Kamu tidak bisa selalu
mendapatkan yang kamu inginkan. Banyak manusia yang punya sifat serakah. Ingin
memiliki semua yang diinginkan. Tidak pernah merasa puas dengan apa yang sudah
dimiliki dan bahkan tidak pernah bersyukur dengan yang dimiliki itu.
Sebagai contoh, seorang temanku, menurutku
hidupnya sudah cukup memuaskan, punya pekerjaan tetap, gaji yang besar, posisi
yang tinggi, dia selalu bisa membeli apa yang ia inginkan tanpa pikir dua kali.
Tapi setiap kali aku bertemu dengannya, yang keluar dari mulutnya hanyalah
keluhan dan keluhan. Tak ada satupun kalimat bersyukur yang terucap. Aku pun
bingung sebenarnya apa lagi yang sih ia cari. Malah dia sering iri denganku
yang bisa dibilang dari segi harta tentu aku jauh dibawahnya.
Satu contoh lagi, temanku yang lain. Dia
jobless, why? Tentu bukan karena dia ingin jadi pengangguran, Dia sudah sering
di terima di berbagai perusahaan. Tapi itu tidak bertahan lama. Paling lama ia
bekerja hanya 3 bulan, bahkan pernah Cuma beberapa minggu, atau malah baru 2
hari, dia langsung berhenti dari pekerjaannya. Alasannya karena tidak cocok
dengan pekerjaannya, lingkungannya ga enak, tidak sesuai dengan yang
diinginkannya, rekan kerja yang tidak menyenangkan, dan masih banyak lagi
alasan yang bisa ia jabarkan untuk menjelaskan kenapa ia tidak betah pada
pekerjaan yang didapatnya itu.
Contoh terakhir, ada seseorang yang dia
harus selalu mendapatkan apa yang diinginkannya, dengan cara apapun, apapun,
bahkan untuk curang sekalipun. Yang penting dia mendapatkan apa yang
diinginkannya. Dia anti dengan kata failed.
Bisa memenangkan sesuatu dan unggul dari yang lain merupakan suatu prestice tersendiri untuknya tidak
peduli dengan cara apa dia mendapatkannya.
Contoh-contoh di atas mungkin banyak sekali
kita temui di sekitar kita. Tanda bahwa kebanyakan orang kurang bersyukur
dengan yang dimilikinya. Sebenarnya hanya cukup satu kata untuk menyelesaikan
masalah-masalah di atas, yaitu ikhlas. Hanya satu kata, tapi kata itu memang
sangat sulit diterapkan.
Untuk contoh pertama, kalau saja orang itu
ikhlas, maka ia akan merasa cukup akan dirinya saat ini dan bersyukur atas apa
yang dimiliknya bahkan mungkin menyadari masih banyak orang yang nasibnya tidak
sebagus dirinya tapi mereka tidak pernah mengeluh. Dengan ikhlas, maka
keluhan-keluhan itu insyaallah akan berkurang dan berganti dengan ucapan
syukur.
Kasus kedua, kalau saja ia ikhlas, menerima
dan menjalani pekerjaan yang diperolehnya, dan memahami bahwa semua tidak
mungkin bisa berjalan sesuai dengan keinginan kita. Kita bukan Tuhan yang bisa
mengatur segalanya semau kita. Kita semua hanya manusia biasa yang penuh dengan
kekurangan. Ingat! Nobody perfect,
tidak ada orang yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT. Justru
karena ketidaksempurnaan inilah seharusnya bisa saling melengkapi yang nantinya
akan tercipta keharmonisan suasana kerja, mencoba untuk memahami orang lain dan
tidak selalu harus orang lain yang memahami kita.
Untuk masalah pada contoh terakhir, type
orang seperti ini sangat berbahaya, kalau punya type teman seperti ini, jika ia
tidak bisa dinasehati, lebih baik segera dijauhi, karena bisa menularkan
penyakit tersebut pada orang sekitarnya. Orang ini rela melakukan apapun agar
keinginannya tercapai. Demi kebanggaan diri sendiri. Sebenarnya orang ini harus
dikasihani, karena ia tidak tahu arti kemenangan sesungguhnya. Bahwa kemenangan
itu sesungguhnya dari prosesnya bukan
dari hasilnya, jadi walau kita gagal tapi sudah berusaha keras, maka sebenarnya
kita telah menang. Dan untuk itu diperlukan hati yang ikhlas. Dengan ikhlas, ia
akan tahu bahwa mendapatkan sesuatu dengan cara yang tidak baik hanyalah
kesenangan semu dan yang dirugikan adalah diri sendiri karena akan membuatnya
menjadi manusia yang malas berusaha.
Jadi, kembali ke laptop, kita tidak bisa
selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Yang bisa kita lakukan hanya
berusaha dan berdoa, hasilnya? Baik itu gagal ataupun berhasil, semua kita
serahkan pada yang menentukan takdir. Dan jangan hanya selalu meminta dan
meminta, tapi juga harus banyak bersyukur dengan apa yang dimiliki. Jadilah
seperti orang jawa yang selalu bilang “masih untung…”. Kalau ada yang
kecelakaan dan satu tangan yang patah, ia akan bilang “masih untung yang patah
Cuma satu tangan, bukan dua-duanya.” Kalau dua-duanya patah “masih untung cuma
tangannya yang patah. Kakinya masih ga papa” Kalau orang yang kecelakaan itu
koma, maka dia bilang “masih untung masih hidup” :)
So,
Remember! You can’t always get what you want.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar